Ia menjelaskan, selama ini warga Yg berjumlah 117 KK dengan 385 jiwa Yg di dua RT Yg ada di dusunnya itu harus memenuhi kebutuhannya dengan cara membeli air bersih. "Selama ini kami membeli air dengan harga Rp 350.000 untuk 4.000 liter air bersih Yg kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dari mulai Memasak Dan minum. Selain dari beli air, kami juga dibantu dari TNI dan relawan, tetapi bantuan itupun hanya sekali seminggu kami dapat," tuturnya.
BACA JUGA: LIVE BERITA
Menurut Umaidi, jatah untuk masing-masing satu kepala keluarga hanya bisa mendapatkan dua jerigen air berukuran 60 liter. Volume itu digunakan warganya dalam satu hari untuk kebutuhan memasak, air minum, dan sisanya untuk mencuci peralatan dapur. sedangkan kebutuhan air untuk mandi, warga mencari tempat mandi ke desa tetangga, yakni ke tempat pemandian umum Yg ada di Desa Bayan dan Desa Sukadana.
Pasokan air bersih ke Dusun Kebaloan Bawah sebelumnya bersumber dari pipa aliran air PDAM. Namun semenjak awal bencana gempa melanda dusun itu, pipa airnya terputus dan mengalami kerusakan parah karena titik jalur Yg dilalui pipa air terkena longsoran tanah. "Belum bisa diperbaiki karena kerusakannya fatal. Sudah kami laporkan, dan menurut informasi yanh kami dapat, hal itu nanti akan ditangani dari pemerintah pusat, karena daerah sudah tidak sanggup," kata Umaidi.